Sample Widget

PESAN DALAM KERINDUAN




malam itu..........
kesaksianMU,,,,,,,,,,
hanya bisa termangu dalam sendu yang berlinangkan air mata
hanya bisa diam melihat semuanya
begitu nyata..
bukan lagi mimpi...
ketika kau berjalan, tanpa  kau merasa ada setitik kehancuran yang dirasakan dalam hatiku
dan malam itu,,
aku hanya bisa merasakan pahitnya  kehilangan yang kau kibarkan dalam hatiku.
semuanya terasa gelap
ketika kau semakin jauh melangkah.

Tuhan...
izinkan aku meraih kebahagiaanku
walaupun dia tidak terlihat lagi
dan atas kuasaMu 
aku ingin melihatnya kembali
merangkul penuh manja
berbisik padanya dengan penuh harap
dan kukatakan padanya "ayah"
kurindu kasih sayangmu
kurindu dengan doamu
kurindu dengan senyumu
kurindu dengan semuanya

                                                                            (cita sugesti wulandari)
[Read More...]


laporan penilaian status gizi





LAPORAN
PRAKTIKUM PENILAIAN STATUS GIZI
PENGUKURAN ANTHROPOMETRI



















Oleh :
Cita sugesti wulandari
P07131112003


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
TAHUN 2013


A.    Acara praktikum       : pengukuran anthropometri
B.     Hari/tanggal                : 26 september 2013
C.     Pokok Bahasan           : praktikum pengukuran anthropometri
D.    Sub Pokok Bahasan   :
1.      Pengukuran berat badan
a.       Langkah – langkah penggunaan instrumen alat ukur : dacin, detecto scale, timbangan injak, timbangan digital, timbangan bayi.
b.      Pencatatan hasil pengukuran.
2.      Pengukuran panjang badan
a.       Langkah – langkah penggunaan instrumen alat ukur infantometer
b.      Pencatatan hasil pengukuran
3.      Pengukuran tinggi badan
a.       Langkah – langkah penggunaan instrumen alat ukur microtoise
b.      Pencatatan hasil pengukuran
4.      Pengukur Lingkar Lengan Atas
a.       Langkah – langkah penggunaan instrumental alat ukur pita LILA dan Metlin
b.      Pencatatan hasil pengukuran
E.     Tujuan praktikum      :
1.      Mahasiswa dapat menggunakan dacin dengan benar
2.      Mahasiswa dapat menggunakan detecto scale dengan benar
3.      Mahasiswa dapat menggunakan timbangan injak dengan benar
4.      Mahasiswa dapat menggunakan timbangan digital dengan benar
5.      Mahasiswa dapat menggunakan timbangan bayi dengan benar
6.      Mahasiswadapat menggunakan infatometer dengan benar
7.      Mahasiswa dapat menggunakan microtoise dengan benar
8.      Mahasiswa dapat menggunakan pita LILA atau Metlin dengan benar
F.      Alat dan Bahan     :
1.      Dacin
2.      Detecto Scale
3.      Timbangan Injak / bath room scale
4.      Timbangan digital
5.      Timbangan bayi
6.      Infantometer
7.      Microtoise
8.      Pita LILA
9.      Metlin
G.    Prosedur Kerja      :
1.      Lakukan pengukuran untuk 4 model dengan menggunakan dacin yang sudah disiapkan dengan langkah – langkah :
a.       Langkah 1  : gantungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyangga kaki tiga.
b.      Langkah 2      : periksalah apakah dacin sudah terikat kuat.
c.       Langkah 3     : ebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka nol. Batang dacin dikaitkan dengan tali pengaman.
d.      Langkah 4    : pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang kosong pada dacin. Ingat bandul geser pada angka nol.
e.       Langkah 5   : seimbangkan dacin yang sudah di bebani celana timbang, sarung timbang, atau kotak timbangan dengan cara memasukkan pasir ke dalam kantong plastic.
f.       Langkah 6   : anak ditimbang dan seimbangkan dacin.
g.      Langkah 7  : tentukan berat badan anak, dengan membaca angka di ujung bandul geser.
h.      Langkah 8    : catat hasil penimbangan diatas dengan secarik kertas.
i.        Langkah 9  : geserlah bandul ke angka nol. Letakkan batang dacin dalam pengaman, setelah itu bayi atau anak dapat ditrunkan.
Catat hasil dengan format terlampir
2.      Lakukan pengukuran untuk 4 model dengan menggunakan Detecto Scale yang sudah disiapkan dengan langkah – langkah :
a.       Menyiapkan timbangan Detecto Scale
b.      Letakkan timbangan pada lantai yang datar
c.       Pastikan bandul geser pada angka nol
d.      Upayakan penimbangan dilakukan dengan pakaian seminimal mungkin (tanpa sepatu, jaket, topi dan lain sebagainya )
e.       Klien yang diukur berdiri pada tempat yang di tentukan, pandangan lurus ke depan dalam keadaan tenang dengan sikap tegak.
f.       Catat berat badan dengan seakurat mungkin. Membaca hasil penimbangan tepat sejajar dengan bandul geser.
Catat hasil dengan format terlampir
3.      Lakukan pengukuran untuk 4 model dengan menggunakan timbangan injak yang sudah disiapkan dengan langkah – langkah :
a.       Menyiapkan timbangan injak
b.      Letakkan timbangan pada lantai yang datar
c.       Pastikan jarum pada angka nol
d.      Upayakan penimbangan dilakukan dengan pakaian seminimal mungkin ( tanpa sepatu, jaket, topi dan lain sebagainya)
e.       Klien yang diukur berdirinpada tempat yang ditentukan, pandangan lurus kedepan dalam keadaan tenang dan sikap tegap.
f.       Catat berat badan dengan seakurat mungkin. Membaca hasil penimbangan tepat sejajar dengan jarum.
Catat hasilnya dengan format terlampir
4.      Lakukan pengukuran untuk 4 model dengan menggunakan timbangan bayi yang sudah disiapkan dengan langkah – langkah :
a.       Menyiapkan timbangan bayi
b.      Letakkan timbangan pada meja yang datar
c.       Pastikan jarum pada angka nol.
d.      Upayalkan penimbangan dilakukan dengan pakaian seminimal mungkin ( tanpa sepatu, jaket, topi dan lain sebagainya )
e.       Bayi yang diukur berbaring pada tempat yang disediakan, pandangan lurus keatas dan dalam keadaaan tenang.
f.       Catat berat badan  seakurat mungkin. Membaca hasil penimbangan tepat sejajar dengan jarum.
Catat hasilnya dengan format terlampir
5.      Lakukan pengukuran untuk 4 model dengan menggunakan infantometer yang sudah disiapkan dengan langkah – langkah :
a.       Menyiapakan infantometer
b.      Letakkan infantometer pada meja yang rata
c.       Pastikan jarum pada angka 0 (nol)
d.      Subyek yang akan diukur dibaringkanbdan dilepaskan sepatu/sandal, topi dan lain sebagainya.
e.       Kepala (bagian atas, ubun-ubun) menempel pada papan bagian atas dan muka mengahadap lurus.
f.       Kaki rapat dan lurus, apabila sulit sehingga telapak kaki menekuk, luruskan dengan cara menyentuh bagian telapak.
g.      Naikkan / geser meteran pengukur sampai tepat di telapak kaki.
h.      Panjang badan diketahui dari angka yang tertera
i.        Catat panjang badan seakurat mungkin.
Catat hasilnya dengan format terlampir
6.      Lakukan pengukuran untuk 4 model dengan menggunakan Microtoise yang sudah disiapkan dengan langkah – langkah :
a.       Subyek yang akan diukur melepaskan  sepatu / sandal, topi dan lain sebagainya.
b.      Subyek berdiri tegak membelakangi dinding dengan posisi kepala bagian belakang, punggung, pantat dan tumit menempel pada dinding dan muka menghadap lurus kedepan.
c.       Kaki rapat dan lurus, apabila sulit sehingga kaki menekuk, luruskan kaki dengan cara tekanlah lutut pada tembok dan luruskan.
d.      Turunkan microtoise sampai tepat di atas kepala (bagian atas ubun – ubun), siku – siku lurus menempel pada dinding.
e.       Baca angka pada jendela kaca, catat tinggi badan seakurat mungkin.
f.       Petugas yang melihat angka mikrotoise lebih tinggi dari pasien / klien.
Catat hasilnya seakurat mungkin.
7.      Lakukan pengukuran untuk 4 model dengan menggunakan pta LILA atau Metlin yang sudah disiapkan dengan langkah – langkah :
a.       Pengukuran dilakukan pada lengan sebelah kiri
b.      Lengan dalam keadaan tergantung bebas, tidak tertutup pakaian.
c.       Tetapkan posisi bahu dan siku.
d.      Letakkan pita antara bahu dan siku.
e.       Tentukan titik tengah lengan.
f.       Lingkaraan pita ukur pada tengah lengan, pita jangan terlalu ketat dan tidak terlalu longgar.
Catat hasilnya dengan format terlampir
H.    Hasil :
Tabel 1 : pengukuran dengan menggunakan dacin
No.

Nama
pengukur
Model (kantung pasir)
Kesimpulan
E
F
G
H
1
Agtari
5,4
3,5
5,4
3,5
Dari data yang didapatkan pengukuran dengan menggunakan dacin tingkat ketelitian masih kurang tepat.
2
Chalida
5,4
3,5
5,5
3,5
3
Cita
5,4
3,6
5,5
3,5
4
Dearin
5,4
3,6
5,5
3,5
5
Devavani
3,4
5,4
3,5
5,4

Tabel 2 :  pengukuran dengan menggunakan Detecto Scale
No.
Nama pengukur
Model (Mahasiswa)
Kesimpulan
1
2
3
4
5
1
Agtari
-
58,5
54
56,5
48
Pada pengukuran detecto scale data pengukuran yang didapatkan sama.
2
Chalida
61
-
54
56,5
48
3
Cita
61
58
-
56,5
48
4
Dearin
61
58
54
-
48
5
Devavani
60,5
58
54
56
-

Tabel 3 : pengukuran dengan menggunakan timbangan tigital
No.
Nama pengukur
Model (mahasiswa)
Kesimpulan
1
2
3
4
5
1
Agtari
-
59
54,8
57,3
48,5
Hasil penimbangan dengan timbangan digital, tidak adanya perbedaan hasil dari masing – masing pengukur, angka yang di dapatkan sama.
2
Chalida
62
-
54,8
57,3
48,5
3
Cita
62
59
-
57,3
48,9
4
Dearin
61,5
59
54,8
-
48,5
5
Devavani
61,7
59
54,8
57,3
-


Tabel 4 : pengukuran dengan menggunakan infantometer
No.
Nama pengukur
Model (mahasiswa)
Kesimpulan
1
2
3
1
Agtari
41,8
37,8
44,5
Data pengukuran infatometer, memliki sedikit perbedaan hasil angka yang didapatkan, karena kurang ketelitian dalam melakukan praktikum.
2
Chalida
42,4
38,9
46,5
3
Cita
42
39,3
47,5
4
Dearin
42,5
39,4
46,5
5
Devavani
41,9
39,3
46,3

Tabel 5 : pengukuran dengan menggunakan Microtoise
No.
Nama pengukur
Model (mahasiswa)
Kesimpulan
1
2
3
4
5
1
Agtari
-
160,5
152,4
155
161,7
Data yang didapatkan dari masing-masing pengukur berbeda-beda.
2
Chalida
152
-
151,9
155
161,1
3
Cita
155,3
160,3
-
157,5
165,3
4
Dearin
152
160,5
152,2
-
161,2
5
Devavani
152
160,3
152,2
154,7
-

Tabel 6 : pengukuran dengan menggunakan pita LILA atau Metlin
No.
Nama pengukur
Model (mahasiswa)
Kesimpulan
1
2
3
4
5
1
Agtari
-
28
28
28
23
Pada pengukuran LILA, data yang didapatkan  dari salah satu pengukur masuk dalam garis di bawah normal.
2
Chalida
30
-
28
27,7
23
3
Cita
30
28,5
-
28
23
4
Dearin
29,9
28
27
-
23,4
5
Devavani
30
27
26,5
27
-

I.       Pembahasan :
Berdasarkan hasil praktikum penilaian status gizi  pengukuran antrhopometri, di dapatkan data bahwa ada beberapa perbedaan dari hasil pengukuran antrhopometri dari mulai pengukuran dengan menggunakan dacin, detecto scale, timbangan digital, infantometer, microtoise, pita LILA atau metlin. Di karenakan adanya kurang ketelitian dalam pengukuran tersebut, sehingga hasil yang didapatkan  berbeda – beda. Berdasarkan data yang didapatkan antara pengukur satu dengan yang lain, ada yang mempunyai kesamaan dan perbedaan. Didalam melakukan pengukuran antropometri ketelitian dan ketepatan perlu di perhatikan karena akan mempengaruhi hasil yang didapatkan.
Berdasarkan data yang didapatkan salah satunya adalah pengukuran dengan menggunakan pita LILA, bahwa hasil pengukuran didapatkan angka LILA nya di bawah normal wanita usia subur yaitu 23, sedangkan normal WUS (wanita usia subur) yaitu 23,5. Maka dari itu perlu adanya kesadaran akan status gizi yang di butuhkan karena akan mempengaruhi kesehatan. Sedangkan pada penimbangan dengan menggunakan timbangan digital ada yang mengalami peningkatan berat badan, hal ini perlu di perhatikan sebab apabila berat badan melebihi batas normal, maka akan tidak menutup kemungkinan akan mengalami gangguan kesehatan.
J.      Kesimpulan
Sampailah pada kesimpulan bahwa pengukuran dengan menggunakan alat antrhopometri harus memperhitungkan tingkat ketelitian dan ketepataan, karena akan mempengaruhi pada hasil yang didapatkan, serta  mampu menguasai penggunaan alat ukur antrhopometri dengan baik dan benar.

Daftar pustaka
 Supriasa, I Dewa Nyoman dkk. Penilaian Status Gizi. Penerbit : EGC. Jakarta 2001.



           Instruktur,                                                                                     Praktikan,


(                                     )                                                           ( Cita Sugesti Wulandari)
                                                                                                     Nim : P07131112003
[Read More...]


Categories

Recent Comments

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2011 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors